Kualitas besi polos dan besi ulir, konstruktur mutu baja tulangan sangat menentukan kekuatan suatu elemen struktur bangunan.

        Sebagai jaminan mutu tulangan baja, distributor  memberikan “Mill’s Certificate” kepada kontraktor. Sertitkat ini berisikan: kuantiti tulangan yang diorder sesuai dengan nomor PO, dari pabrik baja ke distributor yang bersangkutan, dan biasanya mencatumkan nama costumer, nama proyek yang sedang dikerjakan. dengan demikian,  sertifikat ini tidak  mudah disalahgunakan.
sertifikat besi beton

         Sebagai distributor, tentu tahu betul baja yang distributor  jual. Distributor  pun mengacu kepada persyaratan penandaan mutu tulangan beton, berdasarkan SNI. Agar tidak ada pihak yang dirugikan ;biasanya konsumen, distributor melalui pabrik baja memastikan terlebih dahulu mutu baja beton. Sehingga para konsumen tidak bertanya-tanya lagi, dan para konsumen hanya tinggal mengadakan uji tarik bila ada mutu yang dianggap meragukan.

         Berikut ini, kami sajikan kembali tentang besi beton dan penandaan mutunya. Berdasarkan bentuknya, baja tulangan beton dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu baja tulangan beton polos ( besi beton polos)  dan baja tulangan beton sirip (besi ulir). Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip, disingkat BjTP. Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang permukaannya memiliki sirip melintang dan rusuk memanjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan membujur dari batang secara relatif terhadap beton, disingkat BjTS.
          Syarat Penandaan. Setiap batang baja tulangan beton diberi tanda (marking) dengan huruf timbul yang menunjukkann inisial pabrik pembuat serta ukuran diameter nominal. Setiap batang baja tulangan beton diberi tanda pada ujung-ujung penampangnya dengan warna yang tidak mudah hilang sesuai dengan kelas baja seperti. Setiap kemasan, diberi label dengan mencantumkan: Nama atau nama singkatan dari pabrik pembuat, warna, nomor lembaran (No. Heat), nomor seri produksi dan tanggal produksi, nomor SNI.

        Tanda untuk kelas baja tulangan beton. Kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam, Kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam, Kelas baja BjTP 24 dengan warna Hitam, Kelas baja BjTP 30 & BjTS 30 dengan warna Biru, Kelas baja BjTS 35 dengan warna Merah, Kelas baja BjTS 40 dengan warna Kuning, dan Kelas baja BjTS 50 dengan warna Hijau.




Ketika berencana untuk mendirikan sebuah bangunan salah satu hal yang harus diperhatikan ialah persiapan. Persiapan yang dimaksud ialah material yang digunakan, tenaga borongan atau pekerja, dan biaya yang akan dikeluarkan. Persiapan tersebut hendaknya dilakukan secara matang agar bangunan yang didirikan hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Contohnya material, tentu harus yang bermutu agar bangunan bisa bertahan dalam jangka waktu panjang.

Besi beton merupakan salah satu jenis material yang menjadi pilihan banyak orang untuk digunakan sebagai struktur bangunan karena mempunyai tegangan yang tinggi. Bahkan, besi beton juga menjadi kebutuhan orang-orang untuk digunakan dalam pembuatan jembatan dan drainase jalan. Ada dua produk besi beton yang pada umumnya bisa dipilih yakni besi beton ulir dan polos. Kedua jenis material tersebut memiliki perbedaan yang cukup jelas, salah satunya terlihat pada permukaan benda.

Besi beton ulir memiliki permukaan yang berbentuk sirip dan tidak halus. Sementara besi beton polos juga sesuai dengan namanya ,yaitu permukaannya polos, tidak kasar melainkan licin dan halus. Selain itu, perbedaan kedua jenis material tersebut juga terletak pada kualitas bahan, teknik pemasangan, dan juga harga. Untuk mengetahui hal tersebut lebih dalam, silakan Anda simak uraian berikut ini:
Kualitas bahan
Perbedaan besi beton ulir dan besi beton polos umumnya dapat dilihat daripada kualitas bahan. Besi beton ulir memiliki kekuatan tekan minimum 400 Mpa, sedangkan besi beton polos hanya 240 Mpa. Tentu saja, kekuatan besi beton ulir memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan besi beton polos. Nah untuk mendirikan sebuah bangunan, memilih besi beton ulir tentu menjadi pilihan tepat.
Teknik pemasangan

Pada umumnya keunggulan besi beton juga tampak terlihat ketika teknik pemasangan dilakukan. Besi beton ulir relatif sulit dibengkokkan karena tekanannya cukup tinggi, sebaliknya dengan besi beton polos relatif mudah dibengkokkan karena kekuatan tekanannya lebih kecil. Tak bila para pemborong menyarankan untuk menggunakan besi beton polos agar borongan dapat mereka selesaikan dalam waktu yang lebih cepat.

Berbicara mengenai harga tentu bukan hal asing untuk didengar bahwa kualitas bahan dapat mempengaruhi tingkat harga. Besi beton ulir yang mempunya tekanan lebih tinggi tentu memiliki tarif yang lebih tinggi pula. Contoh, harga besi beton ulir yang memiliki dimensi 22mm harganya sekitar 293 ribu rupiah sampai 321 ribu rupiah. Sementara besi beton polos menawarkan tarif senilai 292 ribu rupiah hingga 320 ribu rupiah. Meskipun perbedaan harga besi beton tidak begitu nampak, akan tetapi bila besi beton yang dibeli jumlahnya banyak, bukan tidak mungkin harga belinya juga akan menjadi tinggi. Terkecuali bila perusahaan menawarkan promo besi beton yang dapat memberi sedikit keringanan

Kendatipun besi beton ulir dan besi beton polos memiliki perbedaan yang tampak jelas, tapi keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai penguat bangungan entah sebagai pondasi basement, tiang injakan jembatan, ataupun bangunan-bangunan tinggi lainnya.
besi beton | 02158909935, 081249846372 (Endri) jual besi beton harga mulai dari Rp. 14.500/btg.

menjual Besi beton ukuran polos 6, 8, 10, 12, 16,19,22,25,29 dan 32.

menjual juga ukuran besi beton ulir 8, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 29 dan 32.

tersedia merk KS, IS, MS, CS, AIS, CBS,TI, STD, AIS dll.

panjang 12 meter, mil sheet, BJTD 24, 35, 40, 50 dan bukan besi beton bekas.

Harga sewaktu2 berubah.setiap po mencantumkan alamat kirim Jelas dan no hp penerima. Dapat menghubungi kami (02158909935) (pt.adirahma@gmail.com) & datang langsung ke Jl. Raya Ciledug No.53 Petukangan Jakarta selatan (samping Pintu tol petukangan ciledug / depan kantor polsubsektor petukangan)